Annyeong...!!!
Welcome to my blog...!!!
Semoga bermanfaat...!!!
Kita bakalan share info2 terbaru seputar Film, Drama & Music Korea ^_^
Gamsahamnida...

Selasa, 08 November 2011

SISTEM HEMATOLOGI


Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya
Asal katanya dari bahasa Yunani yaitu haima artinya darah

DARAH
Darah adalah suatu suspensi partikel dalam suatu larutan cair yang mengandung elektrolit dan merupakan suatu medium pertukaran antar sel

Fungsi Darah
Transportasi
Termoregulasi
Imunologi
Homeostasis

Proses pembentukan sel darah
Terjadi pada awal masa embrional => hati & limpa
Minggu ke 20 (embrio) => sel darah mulai terbentuk di sum-sum tulang
Setelah lahir => semua sel darah diproduksi di sum-sum kecuali limfosit => limfe, thymus
< 5 tahun sel darah diproduksi di semua sum-sum 5 – 20 thn => sum-sum tlg pnjg tdk lg membentuk sel darah
> 20 thn => vertebra, sternum, iga

Komponen darah
Butir2 darah => eritrosit, leukosit & trombosit
Plasma darah => bagian cair darah: elektrolit, air dan protein

Eritrosit (Sel Darah Merah)
Merupakan bagian utama dari sel darah.
Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah.
Berwarna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb)
Fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen.
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa

Lekosit (Sel Darah Putih)
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 - 9000 sel/cc darah.
Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh.
Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi
Jumlah leukosit abnormal
Lekopeni => Berkurangnya jumlah lekosit sampai di bawah 6000 sel/cc darah.
Lekositosis => Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di atas 9000 sel/cc darah).
Jenis2 Leukosit
1. Granulosit=>Lekosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki butir-butir kasar (granula). Jenisnya adalah eosinofil, basofil dan netrofil
- Eosinofil: mengandung granola berwama merah (Warna Eosin)disebut juga Asidofil. Berfungsi pada reaksi alergi (terutama infeksi cacing).
- Basofil: mengandung granula berwarna biru. Berfungsi pada reaksi alergi.
- Netrofil: (ada dua jenis sel yaitu Netrofil Batang dan Netrofil Segmen). Disebut juga sebagai sel-sel PMN (Poly Morpho Nuclear). Berfungsi sebagai fagosit.
2. Agranulosit => Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan monosit.
-Limfosit => (ada dua jenis sel yaitu sel T dan sel B). Keduanya berfungsi untuk menyelenggarakan imunitas (kekebalan) tubuh. 
-Monosit => merupakan lekosit dengan ukuran paling besar 

Trombosit (KEPING DARAH)
Disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 - 500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis) antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor) Þ Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.
Mekanisme Pembekuan darah
Pembentukan aktivator protrombin
protrombin => trombin
fibrinogen => benang2 fibrin menjaring trombosit, sel darah dan plasma membentuk bekuan

PLASMA DARAH
Terdiri dari air dan protein darah   Albumin, Globulin dan Fibrinogen.
Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah.
Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya benda asing (Antigen).
Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam.
- Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen => Presipitin.
- Antibodi yang dapat menguraikan antigen => Lisin.
- Antibodi yang dapat menawarkan racun => Antitoksin.

Antigen merupakan bahan asing yang tdk dikenal dan merupakan target yang akan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh
Antibodi adalah protein yang dapat ditemukan pada darah atau kelenjar tubuh vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti bakteri dan virus. 

Golongan darah
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah.
Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).

Gol. Darah A
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

Gol. Darah B
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif

Gol. Darah AB
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.

Gol. Darah O
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.