Annyeong...!!!
Welcome to my blog...!!!
Semoga bermanfaat...!!!
Kita bakalan share info2 terbaru seputar Film, Drama & Music Korea ^_^
Gamsahamnida...

Selasa, 30 November 2010

NYERI

NYERI
KRISTAMULIANA
Bag. Keperawatan Dasar
STIKES St. Fatimah Mamuju
2010

Defenisi
Sensasi tidak menyenangkan & sangat individual & tidak bisa berbagi dengan org lain
Sensori subyektif & emosional yg tidak menyenangkan yg didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan terjadinya kerusakan

Merupakan mekanisme fisiologis bertujuan u/ melindungi diri.
Disebabkan oleh stimulus tertentu
Penyebab Nyeri
Fisik:
Trauma mekanik  ujung2 saraf mengalami kerusakan akibat benturan, gesekan, ataupun luka.
Trauma termis  ujung serabut saraf mendapatkan rangsangan seperti dingin & panas.
Trauma kimiawi  tersentuh zat kimia yg kuat
Trauma elektrik  terkena aliran listrik
Neoplasma  karena tekanan, tarikan, jepitan, metastase.
Peradangan  pembengkakan
Psikis / psikologis: akibat trauma psikologis & pengaruhnya terhadap fisik / psikosomatik
Klasifikasi Nyeri
1. Berdasarkan tempatnya:
Pheriperal pain  permukaan tubuh: kulit & mukosa
Deep pain  permukaan tubuh yg lebih dlm / organ2 visceral (lambung, pankreas, ginjal, kandung kemih, dll)
Refered pain  nyeri yg ditransmisikan ke daerah lain, nyerinya terasa bkn di asal nyeri.
Central pain  rangsangan pada pusat nyeri
2. Berdasarkan sifatnya:
Incidental pain  timbul sewaktu2 kemudian menghilang
Steady pain  timbul & menetap serta dirasakan dlm wktu yg lama
Paroxymal pain  berintensitas tinggi & kuat, biasanya menetap 10 – 15 menit, lalu hlg, kemudian timbul lagi
3. Berdasarkan berat ringannya:
Nyeri ringan  intensitas rendah
Nyeri sedang  menimbulkan reaksi
Nyeri berat  intensitas yg tinggi
4. Berdasarkan waktu & lamanya serangan:
Nyeri akut  dirasakan dlm waktu singkat & berakhir kurang dr 6 bln, sumber & daerah nyeri diketahui dgn jelas, sebagai akibat dr luka (mis: luka operasi).
Nyeri kronis  dirasakan lebih dari 6 bulan bahkan bertahun2, nyerinya hlg timbul, ada juga yg nyerinya konstan, tidak hlg dengan analgetik, misalnya karena neoplasma
Mekanisme Nyeri
Stimulus / rangsangan  merusak / mengenai ujung saraf sensorik  pelepasan neurotransmiter diubah menjadi aktifits listrik (transduksi)  dihantarkan (transmisi) melalui serabut saraf bermielin (A – delta) & saraf tidak bermielin (C) ke cornu dorsalis, talamus & cortex cerebri (pusat nyeri di otak)  diubah m’jadi sinyal yg mampu membawa informasi (modulasi) di sepanjang saraf  NYERI
Mekanisme nyeri secara singkat
Stimulus

Pelepasan neurotransmiter

Menyentuh saraf afferent

Transduksi

Transmisi

Modulasi

Nyeri

Perbedaan serabut saraf tipe delta A & C
Faktor2 Yg Mempengaruhi Nyeri
Usia
Jenis kelamin
Kebudayaan
Makna nyeri
Perhatian
Ansietas
Keletihan
Pengalaman nyeri
Gaya koping
Dukungan keluarga & sosial

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DGN NYERI
Pengkajian
Riwayat Nyeri
Observasi langsung:
Lokasi
Intensitas
Waktu & lama
Kualitas
Perilaku non verbal
Faktor lain
Skala Intensitas Nyeri
0  Tidak Nyeri
1 – 3  Nyeri ringan
4 – 6  Nyeri sedang
7 – 9  Nyeri berat terkontrol
10  Nyeri berat tidak terkontrol

Diagnosa
Ansietas b/d nyeri yg tidak hilang
Nyeri b/d:
Cedera fisik atau trauma
Penurunan suplay darah ke jaringan
Proses melahirkan normal
Nyeri kronik b/d
Jaringan parut
Kontrol nyeri tidak adekuat
Ketidakberdayaan b/d nyeri maligna kronik
Ketidakefektifan koping individu b/d nyeri kronik
Kerusakan mobilitas fisik b/d
Nyeri musculoskeletal
Nyeri insisi
Resiko cedera b/d penurunan resepsi nyeri
Defisit perawatan diri b/d nyeri musculaskeletal
Disfungsi seksual b/d artritis panggul
Ganggulan pola tidur b/d nyeri punggung
Perencanaan
Krtiteria evaluasi: klien akan menyatakan sehat & nyaman, mampu mempertahankan kemampuan u/ melakukan personal hygiene, mempertahankan fx fisik & psikologis yg dimiliki, mampu manjelaskan faktor2 penyebab nyeri & menggunakan terapi yg digunakan dengan aman
Implementasi
Relaksasi
Teknik Imajinasi
Pemijatan
Kolaborasi pemberian analgetik
Evaluasi
Persepsi klien ttg keefektifan terapi.
Jika tidak ada efek dr terapi yg diberikan, segera ganti dgn terapi yg lain
…tHankS… 